Kisah Para Rasul 13:6-12

Pernahkah Anda mendengar mengenai Pulau Hantu? Ternyata pulau seperti ini bukan hanya ada di film, melainkan juga di dunia nyata. Pulau ini dijuluki Island of Ghost bukan karena ada banyak kejadian supranatural di sana, melainkan karena kondisi fisik dan keadaan pulau tersebut yang terkesan seram. Pulau yang bernama Hashima ini terdapat di negara Jepang. Puluhan gedung bertingkat masih bisa kita temui di sana. Dilihat sekilas, pulau ini banyak penduduknya karena nampak seperti kota besar yang dibentengi oleh tembok tinggi. Tetapi, kenyataannya tidak ada kehidupan di situ. Gedungnya terlihat sangat usang, tidak terurus, kotor, retak, dan berlumut. Di dalam rumah-rumah masih bisa didapati peralatan rumah tangga tergeletak di atas meja dan lemari. Piring dan gelas minuman masih ada di atas meja makan, seolah-olah orang yang sedang makan lenyap secara mendadak. Ternyata, pulau Hashima menyimpan sejarah gelap.
Tahun 1810 ditemukan banyak batu bara di pulau ini, sehingga dibuatlah pertambangan. Tahun 1890 Mitsubishi Goshi Kaisha membeli pulau ini dan melakukan banyak reklamasi serta pembuatan tembok raksasa di sekeliling pulau. Pulau ini mulai dihuni manusia pada tahun 1887 sampai 1974. Pulau itu kemudian juga dihuni oleh ratusan pekerja tambang yang membawa serta keluarga mereka. Bangunan-bangunan tinggi pun mulai dibuat. Untuk hiburan bagi keluarga para petambang, mulailah dibangun tempat hiburan, pertokoan, dll. Awal tahun 1930 sampai masa berakhirnya Perang Dunia II, ribuan tahanan dari Tiongkok dan Korea dipaksa bekerja sebagai budak di pertambangan milik Mitsubishi ini. Dilaporkan sebanyak lebih dari 1.300 tahanan meninggal di pulau tersebut. Pada Januari 1974, Mitsubishi menutup pertambangan di pulau itu karena pada waktu itu minyak tanah mulai naik daun menggantikan batu bara. Bulan April tahun itu juga, penduduk yang ada di pulau Hashima mulai keluar dari pulau tersebut. Akhirnya, pulau itu secara resmi ditutup dan dikosongkan. Barulah pada 22 April 2009 akses menuju pulau ini dibuka kembali. Namun, saat ini pulau Hashima dijadikan tempat wisata yang tentu sangat menantang bagi para turis.
Sebagaimana pulau Hashima yang mempunyai sejarah kelam, tetapi akhirnya menjadi berguna kembali, kiranya kita juga bisa menjadikan "tempat-tempat kelam" menjadi berguna. Kalijodo adalah salah satu contohnya, yang oleh Bapak Ahok telah diubah menjadi tempat yang berguna. Mungkin saja tempat itu adalah rumah kita, yang mungkin mempunyai sejarah pahit dalam hubungan antar anggota keluarga. Mari jadikan sebagai tempat yang berguna, yaitu menjadi berkat bagi orang lain. Hubungan kita dengan pasangan kita yang mungkin ada ketidakharmonisan, sering cekcok, sehingga "menakutkan" bagi anak-anak, kita ubah menjadi harmonis dan menyenangkan. Mari kita mohon kepada Tuhan untuk memampukan kita menjadikan rumah kita sebagai tempat yang memberkati.

DOA
Bapa, mampukan aku untuk menjadikan rumah yang sebelumnya tidak berguna menjadi berguna dan memberkati anggota keluarga. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.