welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Anak Emas Dan Anak Tiri

Kejadian 25:27-28

Salah satu masalah yang sering terjadi di dalam sebuah keluarga adalah cara membesarkan anak-anak yang salah. Banyak orang tua, pasangan suami-istri, memperlakukan anak-anak mereka secara tidak adil. Dengan satu alasan tertentu, mereka mempunyai "anak emas" atau anak kesayangan dan "anak tiri" atau anak yang kurang disayangi. Bahkan, ada suami-istri yang mempunyai anak emasnya masing-masing, sehingga semakin memperumit keadaan. Hal ini semua membuat sebuah rumah tangga berkonflik dan tidak bahagia, serta memberi dampak buruk terhadap kehidupan anak-anak tersebut di kemudian hari.
Hal seperti inilah yang terjadi di dalam keluarga Ishak dan istrinya, Ribka. Mereka memperlakukan kedua anak kembar mereka, Esau dan Yakub, secara berbeda. Ishak dan istrinya masing-masing punya anak kesayangan. Dengan demikian, secara tidak langsung membuat anak yang satunya menjadi "anak tiri". Ishak lebih menyayangi Esau, karena ia suka makan daging buruan Esau. Sedangkan Ribka lebih menyayangi Yakub, mungkin karena ia yang bungsu. Kecintaan Ishak kepada Esau terlihat ketika di masa tuanya, Ishak hendak memberkati Esau sebagai anak sulung. Tentu hal ini tidak salah, sebab memang Esau adalah anak sulungnya dan layak mendapat berkat. Masalahnya adalah Tuhan sudah berfirman bahwa Yakublah yang akan lebih berkuasa daripada Esau, karena itu Yakublah yang berhak mewarisi berkat Tuhan. Jadi, sikap Ishak yang ingin memberkati Esau jelas adalah salah. Hal itu dilakukannya semata-mata sebagai wujud kecintaannya kepada Esau. Sedangkan kecintaan Ribka kepada Yakub terlihat dari cara yang ia pakai untuk memberikan berkat Ishak kepada Yakub. Ia hendak mengalihkan berkat tersebut dengan cara menipu Ishak yang sudah tua. Dan hal itu bukanlah karena kesadarannya akan firman Tuhan yang mengatakan bahwa Yakub akan lebih berkuasa daripada Esau, tetapi sangat mungkin karena ia lebih sayang kepada Yakub ketimbang Esau. Jadi, Ishak dan Ribka bersaing untuk "menyalurkan" berkat Tuhan secara tidak benar kepada anak kesayangan mereka masing-masing. Dan, Ribkalah yang menang. Dengan sarannya untuk menipu Ishak, akhirnya Yakub diberkati oleh Ishak sebagai anak sulung. Namun, keluarga Ishak dan Ribka menerima akibatnya. Ishak merasa tertipu oleh istri dan anaknya. Esau menjadi benci kepada Yakub dan ingin membunuhnya. Yakub terpaksa melarikan diri dari Esau. Ribka sendiri tidak bertemu lagi dengan anak kesayangannya itu hingga ia meninggal.
Suami dan istri sudah seharusnya mengasihi anak secara adil, tanpa menganakemaskan yang satu dan menganaktirikan yang lain. Jika tidak, maka akibatnya sangat fatal. Selain di antara suami-istri dan di antara anak-anak akan terjadi konflik, di antara anak dan orang tua pun akan timbul masalah, khususnya orang tua dengan "anak tiri"nya.

DOA
Bapa sorgawi, ajar kami menyayangi anak-anak kami secara adil, sehingga keluarga kami tenteram dan bahagia. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here