2 Raja-Raja 4:8-17
Bagaimana cara mengelola keuangan keluarga adalah hal yang penting di antara suami-istri. Dibutuhkan kesehatian dan kesepahaman dalam hal penggunaan uang, misalnya untuk kebutuhan sehari-hari, uang sekolah anak, tabungan, persembahan ke gereja, bantuan kepada keluarga pihak suami atau pihak istri, atau bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. Adanya ketidaksehatian dan ketidaksepahaman dalam hal-hal ini bisa menimbulkan masalah tersendiri di antara suami-istri. Sebaliknya, kesehatian dan kesepahaman akan hal-hal ini akan membuat keluarga diberkati.
Kita bisa belajar dari pasangan suami-istri di Alkitab yang sehati dan sepaham dalam mengelola dan menggunakan uang mereka. Dialah perempuan Sunem dan suaminya. Pasangan suami-istri ini adalah keluarga yang kaya, juga orang yang murah hati. Ketika Nabi Elisa singgah di Sunem dalam perjalanannya, perempuan dan suaminya itu sering mengundangnya makan ke rumah mereka. Bahkan, mereka kemudian menyediakan sebuah kamar khusus untuk Elisa, sehingga ketika hamba Tuhan itu pergi ke Sunem, dia boleh menginap di kamar tersebut. Tidak heran keluarga ini diberkati Tuhan. Pada waktu itu pasangan suami-istri tersebut belum mempunyai anak. Jadi, Elisa berdoa dan bernubuat bahwa tahun depannya perempuan tersebut akan hamil dan punya anak. Dan hal itu benar-benar terjadi, tahun depannya mereka punya anak. Bukan hanya itu, ketika anak tersebut kemudian sakit lalu meninggal, Tuhan menolong mereka dengan mujizatNya. Melalui nabiNya, Elisa, anak tersebut bangkit kembali! (2 Raj 4:18-37)
Pasangan suami-istri ini bukan hanya kaya dan murah hati. Mereka juga tahu meng-gunakan uangnya secara tepat, yakni membantu orang lain, khususnya hamba Tuhan. Tentu hal itu bisa terjadi karena di antara mereka ada kesehatian dan kesepahaman akan hal keuangan. Tidak ada salah satu di antara mereka yang tidak setuju dalam menggunakan uang mereka bagi hamba Tuhan seperti Elisa. Mereka sepakat untuk sering memberi hamba Tuhan itu makan di rumah mereka. Dan, ketika perempuan Sunem itu mengusulkan kepada suaminya agar mereka membantu hamba Tuhan tersebut dengan menyediakannya kamar, suaminya pun setuju. Inilah sebuah kesepakatan yang akhirnya diberkati oleh Tuhan. Tidak semua pasangan orang kaya bisa sehati di dalam membantu orang lain.
Suami dan istri berbeda adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam pernikahan, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan keluarga. Namun, sudah seharusnya kita sehati dan sepaham dalam hal-hal seperti ini. Seberapa besar persembahan kita ke gereja, membantu pelayanan yang kita ikuti, membantu keluarga pihak suami dan pihak istri, atau bahkan membantu orang lain, jangan ada yang melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Dengan demikian tidak ada persoalan-persoalan yang timbul dan keluarga kita pun Tuhan berkati.
DOA
Bapa sorgawi, beriku kesehatian dengan pasanganku dalam mengelola dan mengalokasikan keuangan kami seturut kehendakMu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
back
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater