Yohanes 19:30; 2 Timotius 4:6-8
Dr. Robert Clinton, seorang professor dalam ke-pemimpinan Kristen, pernah melakukan penelitian terhadap para pemimpin di Alkitab. Menurutnya, di Alkitab ada sekitar 800 pemimpin yang dicatat. Dari antara 800 pemimpin tersebut, ada sekitar 100 pemimpin yang memiliki data yang cukup untuk menilai kepemimpinan mereka. Dan dari antara 100 orang tersebut, ada 50 di antaranya yang memiliki data yang cukup untuk mengevaluasi bagaimana mereka menyelesaikan kepemimpinan mereka. Kesimpulan Clinton adalah bahwa hanya sekitar sepertiga dari mereka yang mampu menyelesaikan tugas kepemimpinannya dengan baik. Dengan kata lain, dari 3 orang pemimpin, ada 2 orang yang gagal, dan hanya 1 orang yang berhasil menyelesaikan hidup dan pelayanannya dengan baik.
Kesimpulan Clinton di atas menunjukkan kepada kita bahwa mengakhiri sebuah kehidupan atau pelayanan dengan baik merupakan sesuatu yang tidak mudah. Itulah sebabnya kebanyakan tokoh Alkitab gagal dalam mengakhiri hidup dan pelayanan mereka dengan baik, sekalipun mereka mengawalinya dengan baik. Hal ini sudah sepatutnya menjadi pelajaran bagi kita, agar kita bisa hidup dan melayani dengan baik sehingga kita pun dapat mengakhirinya dengan baik. Kita dapat belajar dari para tokoh Alkitab yang gagal maupun dari mereka yang berhasil.
Salah satu tokoh Alkitab yang mengakhiri hidup dan pelayanannya dengan baik adalah Tuhan Yesus. Selama tiga setengah tahun pelayananNya di bumi, Ia mengakhirinya dengan baik. Ketika Ia berada di atas kayu salib, Ia berseru: "Sudah selesai!" Hal ini membuktikan bahwa misiNya di bumi sudah selesai. Ia telah mengakhiri pelayanan pemberitaan Kabar Baik. Lalu Ia menyempurnakannya dengan memberi diriNya sendiri sebagai korban penghapus dosa manusia. Contoh lainnya adalah Rasul Paulus. Sejak bertobat, Paulus selalu aktif memberitakan Kabar Baik di berbagai tempat dan dalam berbagai kesempatan, bahkan di dalam penjara sekalipun. Hal itu dilakukannya hingga ia mengakhiri hidupnya. Di penghujung hidupnya, Paulus mengatakan bahwa ia telah mengakhiri pertandingan hidup dan pelayanannya dengan baik, sehingga ia kelak akan mendapat mahkota dari Tuhan.
Tuhan memberi kita sebuah kehidupan, sebuah kesempatan untuk berkarya, bekerja, dan melayani. Tinggal bagaimana kita mengisi kehidupan tersebut serta mengakhirinya, apakah dengan baik ataukah dengan buruk. Jika kita bisa mengakhirinya dengan baik, maka kita termasuk orang yang berhasil dalam hidup; tetapi jika kita tidak berhasil mengakhiri hidup dan pelayanan kita dengan baik, maka kita termasuk orang yang gagal. Karena itu mintalah kekuatan dari Tuhan agar kita dimampukan untuk menjalani hidup dan pelayanan kita dengan baik, serta mengakhirinya dengan baik juga.
DOA
Bapa sorgawi, berilah aku kekuatan untuk bisa menjalani hidup dan pelayananku dengan baik serta mengakhirinya dengan baik. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
back
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater