Yohanes 4:22-24; Matius 7:21-23
Saat ini, pelayanan sebagai pemuji dan pemusik, yang merupakan bagian dari penyembahan, semakin banyak diminati orang Kristen. Bahkan di gereja-gereja besar, banyak yang harus mengantre dan mengikuti audisi untuk menjadi bagian dari tim pemuji dan pemusik. Cukup banyak yang menganggap pelayanan ini sebagai pelayanan bergengsi. Tentu memiliki kerinduan untuk terlibat dalam pelayanan pemuji ataupun pemusik itu baik, tetapi akan jauh lebih baik bila disertai dengan motivasi yang benar.
Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa seorang worshippers bukanlah seorang entertainers. Sebagai pemimpin pujian ataupun pemusik, kita tidak hanya menyanyi tetapi juga menyembah Tuhan. Untuk itu menjadi pemuji dan pemusik bagi Tuhan, bukan hanya soal talenta atau potensi saja. Karenanya sebagai pemuji dan pemusik, kita harus sadari betul keseimbangan antara kemampuan dan urapan Tuhan. Pandai bernyanyi dan pandai bermusik bisa membuat kita memimpin pujian, tetapi belum tentu menjadikan kita seorang penyembah. Memimpin pujian dan memainkan alat musik hanya berbicara soal teknik, siapa pun bisa melakukannya, bisa mempelajarinya, bahkan orang-orang dunia yang tidak mengenal Tuhan bisa melakukannya dengan baik. Tetapi, menjadi pemuji atau pemusik sekaligus penyembah hanya dapat dilakukan bila kualitas hubungan pribadi kita dengan Tuhan baik. Hubungan pribadi kita dengan Tuhanlah yang menjadikan kita worshippers sejati.
Sebagai pemimpin pujian dan pemusiknya Tuhan, adalah tugas kita membawa segenap umat masuk ke dalam hadiratNya. Bila kita secara pribadi tidak merasakan hadirat Tuhan, bagaimana mungkin kita bisa memimpin seseorang untuk masuk ke sana? Untuk itu pemuji dan pemusik bukan sekadar pelayanan, melainkan sebuah kehidupan. Penyembahan harus menjadi gaya hidup para pemuji dan pemusiknya Tuhan. Setiap saat kita perlu membangun mezbah puji-pujian ke hadiratNya. Kita perlu mengenalNya lebih dalam, sehingga kita bisa memandu orang lain untuk mengenalNya juga. Sama seperti seorang pemandu tour. Sebelumnya tentu ia harus mengetahui secara tepat seluk-beluk tempat yang menjadi lokasi wisata dari orang-orang yang dipandunya. Dengan begitu orang-orang yang dipandunya akan merasa puas.
Mari kita menjadi penyembah yang benar, karena dengan begitu kita tidak hanya menyenangkan hati Tuhan, tetapi juga mendatangkan pemulihan, terobosan, perubahan, berkat dan mujizat Tuhan bagi umatNya. Ingat, tidak ada yang bisa kita lakukan tanpa kehadiran Tuhan di dalam hidup kita. Karena penyembahan adalah seni mengikuti tuntunan Tuhan, maka sebagus apa pun teknik bernyanyi dan bermain musik kita tidak akan ada gunanya tanpa kehadiran Tuhan di dalamnya.
DOA
Bapa, ampuni aku karena memiliki motivasi yang tidak benar sebagai pemuji dan pemusikMu. Terima kasih telah mengingatkanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
back
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater