Amsal 11:23; 13:4; Lukas 19:15-24
T erkagum! Mungkin itu reaksi kita ketika melihat video seorang olahragawan tenis meja di youtube, yang ternyata tidak memiliki tangan. Ia bermain dengan handal dan dapat mengalahkan para pemain amatir. Jangankan pemain amatir, pemain profesional kelas dunia pun kewalahan menghadapinya. Cara ia menggunakan bet atau alat pemukul tergolong unik, yakni dengan menggunakan mulut. Kecepatan dan ketangkasannya dalam permainan tenis meja, layaknya seperti orang normal.
Ialah Ibrahim Hamato, seorang petenis meja profesional asal Mesir. Hamato tidak memiliki kedua tangan disebabkan oleh kecelakaan yang dialaminya. "Aku mengalami kecelakaan ketika berusia 10 tahun, tetapi aku mencintai tenis meja," ujarnya. Karena kecintaannya terhadap olahraga tenis meja, setelah tiga tahun pascakecelakaan, ia mulai menekuni tenis meja dengan menggunakan berbagai cara, hingga ia menemukan cara yang tepat menggunakan bet, yakni dengan menggunakan mulut. Ia menuturkan, "Tiga tahun setelah kecelakaan, aku ingin bermain lagi dan memegang bet di bawah lenganku, tetapi tidak berhasil. Setelah mencoba pilihan yang berbeda, aku mengetahui bahwa bisa bermain baik dengan mulut." Hamato tidak menangisi keadaannya dan menyerah pada keterbatasannya, melainkan ia melakukan sesuatu yang sepertinya mustahil.
Saking mahirnya bermain tenis meja dengan menggunakan mulut, Hamato yang disebut sebagai atlet inspirasional ini, diundang menjadi tamu kehormatan pada ajang World Team Table Tennis Championships, yang diadakan di Tokyo tahun ini. Baginya, undangan ini adalah penghargaan besar. "Ini penghargaan yang besar untukku bermain dengan pemain terbaik dunia. Aku ingin menunjukkan pada dunia bahwa tidak ada yang mustahil jika aku berusaha keras dan pantang menyerah," ungkapnya. Sebuah klip berdurasi pendek yang beredar di dunia maya, memperlihatkan dengan jelas bahwa para pemain terbaik di dunia berjuang keras untuk mengimbangi permainan Hamato. Ia telah membuktikan kepada dunia bahwa tanpa memiliki tangan pun, seseorang bisa menjadi pemain tenis meja profesional. Kemampuannya ini tentu tidak didapat dengan mudah, ada berbagai upaya latihan yang dilakukannya sehingga menjadi mahir. Apalagi motonya "nothing is impossible as long as you work hard", membuatnya dapat meraih impian dan menjadi inspirasi.
Ada sebagian orang yang bersikap sebaliknya, yakni menyalahkan situasi, mengasihani diri sendiri, bahkan menyalahkan Tuhan akan keterbatasannya. Padahal, setiap orang telah dibekali akal dan keinginan untuk meraih impian kehidupannya. Pertanyaannya, "Apakah kita akan menggunakan akal untuk mengembangkan potensi diri serta kemauan untuk bertekun, ataukah tetap tinggal dalam kebodohan dan keterbatasan?" Impian dapat diraih apabila kita mau terus belajar dan bertekun, namun terutama hiduplah takut akan Tuhan.
DOA
Bapa sorgawi, sering kali aku menyerah dengan keadaan dan keterbatasanku. Ajarilah aku untuk tidak berputus asa dan selalu bertekun. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
back
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater