welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Yesus Mengatasi Kekecewaan

Mazmur 34:19

Kekecewaan pasti pernah dialami oleh semua orang. Tidak ada seorang pun yang luput dari rasa kecewa, entah itu disebabkan oleh tindakan orang lain ataupun oleh keadaan. Sayangnya, banyak orang mengatasi kekecewaan dengan sesuatu yang ternyata tidak mampu mengatasi keke-cewaan tersebut. Maka, tidak jarang kita menemui orang yang putus asa, menutup diri dengan topeng kemunafikan, hidup dalam kepuasan duniawi, dan bahkan ada yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Sebut saja Dea, ia terlahir dari keluarga broken home. Bertahun-tahun ia berusaha mengatasi kekecewaannya dengan kebencian, dendam, kemunafikan, dan ia merasa hidupnya tidak berharga. Hatinya penuh kebencian dan dendam terhadap ayahnya tatkala teringat figurnya di masa lalu yang selalu memukuli ibunya dan tidak menyayangi dirinya. Sikap ayahnya itu menyulut perceraian. Walau ayahnya telah meninggal beberapa tahun yang lalu, namun Dea yang telah tumbuh dewasa, tetap saja menyimpan kepahitan. Apalagi di usia kanak-kanak, pascaperceraian kedua orang tuanya, sang ibu menitipkannya di sebuah panti asuhan. Ia pun harus berjuang keras sendirian untuk belajar dan menjadi yang terbaik di sekolahnya. Kini ia menjadi wanita karier yang sukses di sebuah perusahaan karena kecerdasannya. Tetapi sayang, ia masih menyimpan kebencian dan dendam. Senyum di wajahnya hanyalah senyum palsu karena tuntutan profesionalitas, namun tetap saja ia merasa tidak bahagia. Topeng kemunafikanlah yang dipertontonkan ke khalayak ramai. Parahnya, ternyata ia seorang penyuka sesama jenis, sebab ia menganggap semua pria sama seperti ayahnya. Faktor psikologis ini yang membuat ia berperilaku menyimpang. Ia menutupi perilaku menyimpangnya dengan pakaian yang indah seorang feminin.
Di sekeliling kita ada begitu banyak orang yang mengalami kekecewaan seperti halnya Dea. Atau mungkin kita yang sedang mengalami kekecewaan dan sedang berusaha mengatasinya dengan cara kita. Memang, ada banyak jenis kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia untuk mengatasi kekecewaan. Di antaranya melalui musik, pekerjaan, pernikahan, kekayaan, dan ketenaran. Dan kita tergiur olehnya. Ada juga yang mengatasinya dengan kepuasan negatif, seperti selingkuh, mabuk-mabukan, berbuat jahat kepada orang lain, ataupun menggunakan narkoba. Namun, apa pun jenis tawaran dunia ini yang diharapkan bisa mengatasi kekecewaan seseorang, tetap saja tidak mampu mengatasinya.
Kekecewaan itu hanya bisa disembuhkan dengan kehadiran Pribadi yang bisa memberi kebahagiaan sejati. Karena itu, biarkanlah Kristus mengisi dan menguasai hati kita. Jangan izinkan kebencian, dendam, dan kepahitan mengisi hati kita. Mari kita buka pintu hati kita dan menerima Dia sebagai Pembebas kita dari belenggu kekecewaan.

DOA
Bapa, ampuni aku karena selama ini aku mengatasi kekecewaan dengan hal-hal yang tidak berkenan bagiMu. Penuhilah aku dengan kasihMu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here