Lukas 16:10; 1 Korintus 1:27
Tidak banyak orang di dunia ini yang mengenal Nikola Tesla (1856-1943). Jika dibandingkan dengan Thomas Alva Edison (1847-1931), pasti akan jauh lebih banyak orang yang mengenal Thomas Alva Edison daripada Nikola Tesla. Padahal keduanya sama-sama ilmuwan yang sangat berkontribusi bagi kehidupan manusia.
Jika dibandingkan, ilmu dan tingkat pendidikan yang dimiliki Tesla jauh lebih tinggi dari Edison. Menurut beberapa sumber yang didapat, pendidikan Edison tidak sampai menyelesaikan Sekolah Dasar, sedangkan Tesla adalah insinyur di bidang mekanika dan listrik. Lalu apakah hubungan antara Thomas Alva Edison dengan Nikola Tesla? Hubungan di antara mereka berdua adalah penemuan bola lampu yang ditemukan oleh Edison tidak lepas dari campur tangan Tesla. Jelasnya, Teslalah yang menemukan unsur-unsur atau komponen-komponen listrik yang ada di dalam bola lampu, sedangkan Edison yang menemukan cara kerja dari bola lampu tersebut. Sebenarnya, mereka berdua pun sempat bekerja sama dalam mengerjakan penemuan tersebut. Namun sangat disayangkan, Edison mengambil hak paten dari penemuan tersebut, padahal di dalamnya ada campur tangan Tesla. Inilah yang menyebabkan Tesla tidak terlalu dikenal oleh dunia, sementara Edison sangat terkenal.
Banyak orang yang dikenal karena jasa-jasanya yang besar, namun sesungguhnya ada pribadi lain di balik sosok orang yang berjasa tersebut yang membuat ia bisa dianggap berjasa. Jika kita melihat kisah di Alkitab, Andreas yang merupakan salah seorang dari murid Yesus, perannya tidak begitu menonjol dibandingkan muridNya yang lain. Alkitab juga tidak banyak memberikan informasi tentang Andreas. Dalam pelayanannya bersama Yesus dan murid-muridNya, ia tidak begitu diperhatikan banyak orang atau bisa dikatakan pelayanannya adalah "di balik layar". Ia juga tidak berusaha untuk menjadi pusat perhatian banyak orang jika melayani. Kita membaca kisah pelayanannya dan menemukan bahwa Andreas membawa orang kepada Yesus, misalnya Petrus (Yoh 1:42), orang Yunani (Yoh 12:20-22) dan anak laki-laki yang memiliki roti dan ikan (Yoh 6:9).
Tetaplah melakukan pekerjaan ataupun pelayanan kita sebaik mungkin. Jangan terlalu banyak berharap apa yang kita lakukan harus dilihat orang banyak. Yang penting adalah bagaimana hasil yang kita kerjakan tersebut dapat bermanfaat bagi banyak orang. Dan satu hal lagi, jangan pernah memandang kekurangan yang ada dalam diri kita.
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat." (1 Kor 1:27). Karena itu jangan berkecil hati jika kita hanya melakukan bagian yang kecil, sebab yang penting adalah apa yang dilihat Tuhan, bukan apa yang dilihat manusia.
DOA
Tuhan, mampukan aku untuk tetap melakukan yang terbaik dalam setiap yang aku kerjakan. Dan kiranya itu semua bisa berarti bagi banyak orang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.
back
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater