welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Rapid Eye Movement

Matius 26:41; 1 Yohanes 4:4

REM merupakan singkatan dari Rapid Eye Movement. REM merupakan satu dari lima tahap tidur yang kebanyakan orang alami setiap malam ketika mereka tertidur. Kondisi ini dipelajari di dalam polisomnogram, yaitu suatu studi tentang tidur yang membantu para pasien yang mengalami gangguan dalam tidur. Ketika mengalami REM, orang tersebut akan menggerakkan bola matanya secara cepat dan tidak tentu arah meskipun matanya terpejam. Pada situasi ini biasanya kondisi otot tubuh yang lain akan melemas dan tidak dapat digerakkan. Tubuh berhenti melepaskan neurotransmitter, yang disebut monoamines, yang bertugas untuk menstimulasi pergerakan otot. Karena itulah tubuh kita akan mengalami kekakuan sementara, tetapi aktivitas neuron otak malah semakin kuat bekerja.
Pernahkah Anda mengalami mimpi yang tidak jelas, yaitu mimpi yang sepertinya samar-samar dan begitu kita terbangun, kita akan dengan cepat melupakannya? Dan juga ada jenis mimpi yang sangat jelas kita alami. Begitu bangun pun kita masih dapat mengingat mimpi itu dan dapat menceritakannya kembali dengan baik. Mimpi yang jelas itu adalah mimpi yang terjadi ketika kita sedang dalam tahap tidur REM. Itulah mengapa tubuh kita akan terasa kaku sementara bola mata kita akan bergerak dengan cepat bagaikan orang yang sedang melihat suatu kejadian di depan matanya. Kita akan sangat terfokus kepada mimpi tersebut, sehingga mimpi yang kita alami sangat jelas kita ingat. Ada beberapa teori yang mengatakan bahwa kondisi tidur REM sangatlah penting untuk perkembangan otak dan memori, terutama bagi bayi dan anak kecil. Lamanya seseorang mengalami tahap tidur REM sangat bergantung kepada faktor fisik orang tersebut. Semakin tua orang tersebut, semakin cepat dia mengalami tahap tidur REM. Orang yang sedang mengalami masalah, juga akan berada di tahap tidur REM.
Ketika mengalami REM kita tidak bisa mengatur kapan kita berhenti bermimpi atau mimpi apa yang akan kita lihat, karena semua itu terjadi di luar kehendak kita. Otak kita seakan-akan bekerja di luar kehendak kita. Namun hal ini sangat berbeda dengan perbuatan dosa. Saya mengingat ada beberapa orang yang pernah mengatakan, "Aku tidak mau melakukan hal itu, tetapi seakan-akan tubuhku bergerak di luar kendali dan melakukan perbuatan dosa. Kedaginganku terasa sangat kuat dan mengendalikanku." Kita tidak sedang tertidur ketika berbuat dosa. Kita sedang tersadar secara penuh. Kita memiliki kendali atas tubuh kita, dan kita tidak boleh membiarkan Iblis menang atas kita. Pada situasi ini, kita harus mengingat perkataan Yesus untuk selalu berjaga-jaga dengan berdoa. Dan juga imani pernyataan bahwa Roh Kudus yang ada di dalam kita jauh lebih besar dan perkasa dibanding roh-roh jahat yang selalu berusaha menjerumuskan kita ke dalam dosa!

DOA
Bapa, aku percaya Roh Kudus mampu membantuku untuk menjauhi segala macam perbuatan dosa. Tubuhku akan kupakai untuk memuliakanMu. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here