Ny. Yanti, Pemalang Sejak November 2007, dada sebelah kiri saya terasa sakit. Saya pikir hanya masuk angin biasa. Tetapi sakitnya semakin terasa bila saya tidur di malam hari. Ketika saya oleskan minyak kayu putih, di samping payudara kiri terasa ada benjolan. Saya melakukan test mamografi (pemeriksaan kelenjar payudara dengan menggunakan sinar X untuk mendeteksi awal kanker payudara) untuk mengetahui benjolan tersebut. Ternyata hasil test tidak ada apa-apa. Saya merasa sedikit lega tetapi masih belum yakin dengan hasilnya. Dua hari sebelum Natal, saya pergi ke dokter bedah untuk memeriksakan benjolan tersebut. Ternyata berdasarkan hasil USG, benjolan tersebut adalah kanker payudara. Dokter menganjurkan untuk operasi secepatnya. Pada waktu mengikuti perayaan Natal di gereja, semua jemaat bersukacita merayakan kelahiran Yesus, sedang saya menangis. Waktu itu saya berdoa menyerahkan semua kepada Tuhan, biar Tuhan menunjukkan jalan terbaik yang harus saya ambil, dan juga mempersiapkan hati saya untuk mengalaminya. 1 Ptr 5:7 menguatkan saya, Serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu. Dua hari setelah Natal, saya menjalani operasi. Setelah operasi saya harus mengalami kemoterapi sebanyak enam kali. Saya diinfus obat kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang masih tersisa. Pada waktu mengalami kemoterapi yang kedua, rambut saya mulai rontok sehingga saya harus mencukur rambut sampai botak. Hal itu cukup membuat saya terguncang, karena anak saya yang paling kecil belum mengerti tentang penyakit ibunya. Efek kemoterapi juga membuat rasa mual yang sangat parah sehingga saya tidak bisa makan. Setiap kali makan saya akan muntah. Badan terasa sakit sehingga harus berbaring terus di tempat tidur. Setelah selesai kemoterapi yang menguras tenaga dan pikiran, saya masih harus mengalami radioterapi (pengobatan penyakit dengan radiasi/penyinaran) sebanyak dua puluh lima kali. Semua saya jalani dengan kekuatan dari Tuhan, karena saya meyakini firman Tuhan yang berkata, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yer 29:11) Betapa Tuhan baik dalam kehidupan anak-anakNya yang selalu berserah kepadaNya. 1 Tes 5:18, Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Saya mengucap syukur dengan semua yang saya alami, karena saya tahu Tuhan mengizinkan pencobaan ini dengan maksud tertentu, agar saya selalu mengandalkan Dia dalam segala hal yang terjadi dalam hidup saya. Baik di waktu senang, terlebih di waktu kesulitan datang. Saya juga bersyukur buat keluarga yang sudah mengasihi dan merawat saya selama sakit dengan penuh cinta kasih dan kesabaran. Sekarang saya sudah sembuh karena kuasa dan kemurahanNya. Setiap hari Natal yang saya lalui, saya rayakan dengan penuh ucapan syukur atas kemurahan Tuhan yang memberi umur panjang dan kesehatan yang sempurna dariNya. Terima kasih Bapa, terima kasih Yesus, terima kasih Roh Kudus. Amin. Tetapi kamu yang takut akan namaKu, bagimu akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya. Kamu akan keluar dan berjingkrak-jingkrak seperti anak lembu lepas kandang. (Mal 4:2)