welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Petang Dan Pagi

Tanya: Menurut Kitab Kejadian, matahari dan bulan diciptakan pada hari keempat, kenapa pada hari pertama, kedua, dan ketiga sudah ada petang dan pagi? Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Jawab: Tidak bisa dimungkiri bahwa masalah pen-ciptaan masih menyisakan banyak pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab. Tetapi, sebagai orang percaya, kita harus mempunyai satu pegangan keyakinan yang kuat dan mendasar, serta bisa dijelaskan kepada orang lain. Salah satunya adalah masalah "petang dan pagi" yang disebutkan di setiap hari penciptaan, yang dikaitkan dengan penciptaan benda-benda penerang, yaitu matahari dan bulan pada hari keempat.
Bagi kita sekarang ini, yang disebut dengan "petang" adalah saat di mana matahari mulai terbenam, hari mulai gelap dan yang disebut "pagi" adalah saat di mana matahari mulai terbit, hari mulai terang. Artinya, petang dan pagi bergantung kepada matahari. Namun, ini akan menjadi sulit jika dikaitkan dengan hari-hari penciptaan, secara khusus pada hari pertama, kedua, dan ketiga. Tentang hal ini, ada orang yang mengungkapkan teori begun but not completed atau sudah dimulai tetapi tidak tuntas. Dijelaskan bahwa matahari sudah diciptakan pada hari pertama, yang memunculkan "terang" itu, tetapi baru selesai pada hari keempat. Ide di balik pandangan ini adalah bahwa ciptaan Tuhan itu sebuah proses. Masalah dengan pandangan ini adalah bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu. Dalam Kejadian tidak ada indikasi dari proses penciptaan yang tumpang tindih. Jelas ini tidak mungkin dan tidak perlu dipercaya. Ada juga yang mengungkapkan teori did not appear atau tidak muncul. Dijelaskan bahwa matahari sudah diciptakan pada hari pertama, tetapi baru muncul di hari keempat. Menurut teori ini, kabut di langit membiaskan sinar matahari namun sekaligus menutupi penampakan dari bentuk matahari. Setelah langit menjadi jernih, maka matahari baru kelihatan jelas. Teori ini juga agak dipaksakan dan kita tidak perlu memercayainya.
Kita harus melihat apa yang dikatakan oleh Alkitab. Kej 1:3 berkata, "Berfirmanlah Allah: 'Jadilah terang.' Lalu terang itu jadi." Dan, Kej 1:14 berkata, "Berfirmanlah Allah: Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun." Jadi jelas bahwa yang menentukan adanya petang dan pagi adalah terang yang diciptakan Tuhan pada hari pertama itu, bukan matahari. Terang itu berbeda dengan matahari! Bagian bumi yang terkena terang itu dinamai siang dan bagian bumi yang tidak terkena terang itu dinamai malam. Dengan demikian bisa dipastikan bahwa ini adalah terang yang diciptakan secara khusus, berbeda dengan matahari. Yang menarik di sini justru pertanyaan, "Apakah terang itu?" Ilmu pengetahuan modern berpandangan bahwa terang bisa datang dari ruang kosong, kita kenal dengan sebutan black hole atau lubang hitam. Black hole adalah pusat galaksi Bima Sakti, yang sekarang ini tidak lagi hitam karena bisa diteropong lebih jelas. Diduga black hole terdiri dari jutaan jika tidak miliaran matahari. Maka, tidak mustahil kalau dari black hole terpancar terang. Sedangkan orang religius Kristen berpendapat bahwa terang itu adalah Tuhan sendiri. Yes 60:19 dan Why 22:5 menjadi dasar keyakinan ini, yang menekankan bahwa Tuhan sendiri yang akan menerangi umatNya. Yang jelas bahwa "pagi dan petang" itu bisa terjadi karena sudah ada terang yang diciptakan Tuhan, sebelum diciptakanNya matahari.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here