Forum Tanya-Jawab: Jusup Setyawan, Surabaya
Tanya: Di dalam Kitab Suci ada tulisan: Yesus mengatakan, "Biarlah yang mati menguburkan yang mati." Apa Artinya?
Jawab: Nats ini terdapat di dalam Mat 8:22 dan Luk 9:59-60. Memang adat Yahudi mewajibkan seorang anak taat kepada orang tuanya. Karena itu, ia wajib memelihara dan menjaga orang tua hingga kematian mereka. Karena kematian ayahnya inilah yang membuat ia meminta izin untuk menguburkan orang tuanya, namun Tuhan Yesus tidak mengizinkannya dan berkata kepadanya, "Ikutlah Aku." Hal ini seolah memperlihatkan bahwa perkataan Tuhan Yesus itu kasar, pedas, dan tidak berbelas kasihan, sebab bukannya berbelasungkawa, malah mengatakan, "Biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka." Pernyataan Tuhan Yesus ini juga terkesan bertentangan dengan Pkh 7:2, 4; Rm 12:15; dan Ul 5:16. Benarkah demikian? Maka kita perlu mengetahui tradisi Yahudi, sebab peristiwa ini tidak berbicara tentang penguburan pertama.
Dalam tradisi Yahudi, penguburan pertama adalah dengan meletakkan jasad di dalam gua. Sedangkan penguburan kedua adalah setelah setahun tulang-tulangnya dipindahkan ke kotak ossuary. Pelaksanaan penguburan kedua ini dianggap penting oleh orang Yahudi, apalagi ia sebagai anak, sudah menjadi kewajiban baginya untuk melaksanakan penguburan kedua. Selain itu, para Rabbi Yahudi pada umumnya menafsirkan peristiwa ini adalah penguburan kedua. Asumsinya adalah pada penguburan pertama menurut tradisi Yahudi bahwa dalam masa berkabung keluarga yang berdukacita akan melakukan duduk shiva selama tujuh hari, di mana mereka tidak melakukan kegiatan lain termasuk berkomunikasi atau berdialog dengan orang lain, kecuali menerima tamu yang turut berdukacita. Jelaslah hal ini menunjukkan penguburan kedua, bukan penguburan pertama, sebab terjadi dialog antara keluarga yang berdukacita (sang anak) dengan Tuhan Yesus. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Tuhan Yesus bukan tidak memiliki belas kasihan atau kasar dalam perkataanNya, melainkan menunjukkan lebih mulia mengikut Dia dan melayani pekerjaanNya dibanding menaati tradisi yang dibuat oleh manusia, dalam hal ini adalah penguburan kedua.
Maksud perkataan Tuhan Yesus "biarlah orang mati menguburkan orang mati" bukanlah orang yang telah mati secara fisik, melainkan mereka yang tidak percaya kepadaNya atau mereka yang mati secara rohani, yang lebih mendahulukan upacara, adat, peraturan agamawi, dan budaya, dibanding perkara rohani, yakni para pelaksana upacara penguburan kedua dan para pelayat, biarlah mereka yang menguburkan orang mati itu.
Pelajaran penting bagi orang percaya melalui peristiwa ini: Pertama, di sini Tuhan Yesus menyatakan bahwa mengikut Dia adalah hal yang penting dan istimewa karena terkait melayani Tuhan dan mewartakan Kerajaan Sorga (Luk 9:61). Bukankah lebih mulia memberitakan Kerajaan Sorga agar banyak orang menjadi percaya dibanding menghormati tradisi yang dibuat manusia? Kedua, bahwa panggilan Tuhan lebih mulia dari sekadar mengikuti tradisi, adat istiadat, atau upacara tertentu, termasuk penguburan kedua dalam konteks nats ini. Tuhan menghendaki orang yang mengikut Dia, tidak terbelenggu oleh adat istiadat, budaya, dlsb, yang mengalihkan dirinya kepada prioritas perkara dunia. Sebaliknya, perkara rohani adalah prioritas utama. Ketiga, hal ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak ingin kita menunda-nunda panggilanNya dan kesempatan hidup yang Ia berikan, melainkan kita terus memberitakan Kerajaan Sorga di mana pun kita berada. Jadilah saksi dan terang dunia!
back
Warning: date(): It is not safe to rely on the system's timezone settings. You are *required* to use the date.timezone setting or the date_default_timezone_set() function. In case you used any of those methods and you are still getting this warning, you most likely misspelled the timezone identifier. We selected the timezone 'UTC' for now, but please set date.timezone to select your timezone. in /var/www/vhosts/pt-ani.co.id/mannasorgawi.net/bottom.php on line 13
2025 Manna Sorgawi - All rights reserved. Design & Powered by LawaveDesign.com - Disclaimer
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater