welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Boas, Seorang Pria Idaman

Rut 4:1-12

Bagi pria yang kaya, mapan, dan baik hati, rasanya tidaklah terlalu sulit untuk menemukan pendamping hidup. Ia akan dengan mudah menemukan jodoh yang tepat di antara banyak gadis yang baik, cantik, dan cerdas. Sebab ia punya "modal" yang besar, baik berupa materi maupun sifat atau karakter yang baik. Dan para pria zaman sekarang banyak yang demikian. Lihatlah para pengusaha sukses, para artis, pejabat negara, sekalipun tidak muda lagi, bahkan sudah punya istri dan anak-anak, masih bisa mendapatkan para gadis cantik untuk menjadi istrinya.
Namun tidak demikian dengan Boas. Sekalipun dia seorang yang kaya raya, takut akan Tuhan dan murah hati, namun rupanya ia tidak mendambakan gadis cantik dan "berkelas" untuk menjadi istrinya. Terbukti ia bersedia menikahi Rut, perempuan sederhana bahkan seorang janda. Boas sangat kaya, terbukti ia punya ladang yang luas dan banyak pekerja. Ia juga takut akan Tuhan, terbukti dari kata-katanya yang selalu memuji Tuhan dan menjaga kesucian Rut yang datang menyelinap tidur di sampingnya. Ia juga murah hati, dengan membiarkan Rut mengambil berkas gandum di ladangnya, bahkan memberikan Rut gandum untuk dibawa pulang ke rumah ibu mertuanya, Naomi. Namun, Boas akhirnya justru bersedia menikahi Rut, seorang perempuan asing, seorang janda, dan orang yang sangat sederhana. Apalagi dengan menikahi Rut, Boas juga diharuskan untuk membangkitkan keturunan bagi Elimelekh, ayah mertua Rut yang telah meninggal. Jadi, anak Boas akan dianggap sebagai anak Elimelekh. Itulah sebabnya para lelaki lain dari kerabat Elimelekh, yang lebih berkewajiban dibanding Boas, tidak bersedia menikahi Rut. Tetapi dengan segala kelebihan dirinya, dan segala tanggung jawab yang harus dipikulnya, Boas bersedia menikahi Rut!
Apa yang dilakukan oleh Boas sungguh merupakan sebuah pengorbanan, tanggung jawab, dan kesetiaan yang luar biasa. Dan, pengorbanan Boas pun tidaklah sia-sia. Tuhan memberkati keluarga Boas dan Rut, sehingga mereka melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian menjadi nenek moyang Raja Daud, bahkan nenek moyang Sang Mesias! Nama Boas juga muncul dalam daftar silsilah Tuhan Yesus (Mat 1:5). Keputusan Boas untuk menikahi Rut terbukti adalah keputusan yang terbaik baginya, bagi Rut, dan bagi bangsa Israel pada umumnya.
Kisah Boas yang rela menikahi janda sederhana seperti Rut mengajarkan kita arti ketulusan dan pengorbanan dalam mencintai. Hal ini memberi kita pelajaran bahwa dalam menentukan jodoh, kita tidak seharusnya hanya berpatokan pada masalah fisik, penampilan, pangkat, jabatan, atau harta seseorang, melainkan pada masalah-masalah yang lebih penting, yakni demi kebaikan kita dan keluarga kita ke depannya. Hal ini berlaku bukan hanya bagi laki-laki, tetapi juga bagi perempuan.

DOA
Bapa sorgawi, beriku hikmat untuk menemukan jodoh yang terbaik demi masa depa


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here