1 Samuel 2:3; Yesaya 2:11

Ketika itu saya berada di pedesaan di Papua. Ketika saya sedang menatap kegelapan langit yang indah dan dipenuhi bintang-bintang di malam hari, teman saya membagikan informasi yang diketahuinya mengenai bintang di langit. Bintang adalah sebuah benda langit yang terbuat dari plasma berbentuk bola yang memiliki gravitasinya sendiri. Semua bintang memiliki cahaya sendiri. Bintang yang berada paling dekat dengan bumi adalah matahari. Banyak orang berpikir bahwa matahari adalah benda langit yang jauh lebih besar dibandingkan dengan bintang. Bahkan ada lagu anak-anak yang menyebutkan bahwa bintang itu kecil. Namun ternyata hal ini adalah sebuah kesalahan oleh karena kurangnya pengetahuan mengenai alam semesta. Faktanya adalah matahari itu sendiri merupakan sebuah bintang, dan matahari adalah salah satu bintang yang berukuran kecil. Sedangkan bintang-bintang yang dapat kita lihat sinarnya di langit malam sesungguhnya berada amat jauh dari bumi. Masih ada jutaan bintang di seluruh alam semesta, termasuk yang berada di luar galaksi bima sakti, yang tidak terlihat oleh mata kita atau bahkan dengan menggunakan teleskop tercanggih sekalipun. Dan bintang-bintang yang ada, baik yang dapat dilihat di langit malam atau yang tidak terlihat, banyak yang memiliki ukuran jauh lebih besar dibanding matahari. Banyak di antaranya yang berukuran lima kali atau bahkan sepuluh kali lipat dari matahari.
Membayangkan betapa besarnya ukuran matahari dibandingkan dengan bumi, dan ternyata bintang-bintang yang ada banyak yang jauh lebih besar daripada matahari, dapat membuat kita menyadari betapa kecilnya bumi kita ini. Ibaratnya biji jeruk adalah bumi, buah apel adalah matahari, dan buah durian adalah sebagian bintang yang lain. Jika bumi saja sekecil itu, bagaimana dengan manusia? Manusia benar-benar sangat kecil dibandingkan alam semesta. Kita hanya seperti titik debu di hadapan semesta yang megah dan luas ini. Jika kita hanya sekecil itu, apa yang dapat kita banggakan? Harta, kekayaan, kekuasaan, atau jabatan? Tuhan tinggal berucap dan Dia sanggup mengambil semuanya dari kita. Tuhan tidak menciptakan kita untuk menyombongkan apa yang kita miliki. Tidak ada yang bisa kita sombongkan di dunia ini karena kita hanyalah makhluk kecil yang sesungguhnya tidak berdaya. Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang sombong pasti akan direndahkan dan ditundukkan Tuhan. Coba berkaca kepada kisah Raja Nebukadnezar yang menyombongkan semua kekayaan kerajaannya dan kemudian Tuhan membuatnya hilang kewarasan sehingga dia menjadi gila dan bertingkah seperti hewan ternak. Ingat bahwa Tuhan sajalah yang dapat membuat kita menjadi hebat, karena itu jagalah kerendahan hati dan bersyukurlah atas kehidupan dan segala hal yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan menyukai orang yang rendah hati, tulus, dan penuh kasih dan membenci orang yang sombong.

DOA
Bapa, betapa kecilnya aku namun Engkau begitu memerhatikanku dan membuatku berhasil di dalam hidupku. Aku bersyukur dan tidak mau sombong. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.