welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Tewasnya Sang Matador

1 Korintus 10:11-12

Pada Juli 2016 lalu, Victor Barrio, seorang matador profesional, tewas akibat diseruduk banteng dalam arena adu banteng di Spanyol. Matador yang berusia 29 tahun itu, tewas akibat serudukan banteng yang menghantam dadanya. Adu banteng yang digelar di kota Teruel ini disiarkan secara langsung oleh televisi lokal. Tayangan televisi memperlihatkan banteng melemparkan Barrio ke udara sebelum menusuk dada kanan sang matador dengan tanduknya. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy melalui akun Twitternya menyatakan berduka atas apa yang dialami sang matador. Rasa duka juga ditunjukkan pengelola arena adu banteng, Las Ventas di Madrid, tempat Barrio memulai profesinya sebagai matador. Dalam situs resminya, mereka mengaku merasa kehilangan atas kematian Barrio.
Adu banteng, antara hewan banteng dengan manusia atau biasa disebut matador, merupakan tradisi yang sangat terkenal di Spanyol serta telah berhasil memberi hiburan yang luar biasa bagi masyarakat. Namun hiburan ini telah banyak melukai dan menewaskan para matador maupun para penonton. Menurut surat kabar El Pais, pada abad lalu ada 134 orang terbunuh akibat praktek adu banteng di Spanyol, 33 di antaranya adalah matador. Dalam kurun waktu yang tidak lama berselang dari kematian Barrio, seorang pria 28 tahun tewas diseruduk seekor banteng dalam festival banteng di dekat kota Valencia. Pada tahun lalu, matador terkemuka Spanyol, Francisco Rivera Ordonez, terluka parah saat adu banteng di kota Huesca. Matador lain yang tewas dalam adu banteng di Spanyol adalah Jose Cubero pada 1985. Karena itulah adu banteng ini sudah banyak yang dihentikan. Catalonia dan kepulauan Canary merupakan dua wilayah di Spanyol yang telah resmi melarang tradisi adu banteng ini. Meski sekitar 2000 festival adu banteng masih digelar setiap tahun di Spanyol, namun jumlahnya sudah jauh menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Satu hal yang bisa kita pelajari dari peristiwa kematian para matador adalah bahwa setiap orang bisa saja "jatuh". Seorang yang sudah ahli sekalipun bisa gagal dalam bidang yang sudah ia kuasai dengan baik. Hal ini sangat lumrah, sebab tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Mungkin saja banyak orang yang tidak menduga bahwa seorang matador yang handal dapat dikalahkan oleh seekor banteng. Bahkan para matador tersebut pun tidak menduga bahwa mereka akan bisa ditewaskan secara mengerikan oleh banteng yang mereka lawan. Sebab mereka sudah sangat terlatih melawan banteng dan punya pengalaman yang baik dalam mengalahkan banteng.
Dalam hal rohani, hal ini juga berlaku bagi hidup orang percaya. Setiap kita bisa saja jatuh ke dalam dosa atau ketidakpercayaan kepada Tuhan. Untuk itu kita patut waspada. Ketika kita merasa diri kuat, maka kita akan lengah sehingga mudah diperdaya Iblis dan jatuh.

DOA
Bapa sorgawi, ajar aku untuk tetap waspada dan tidak merasa diri kuat sehingga aku tidak jatuh ke dalam dosa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here