welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Shalom Aleichem

Matius 5:9

Kata shalom tentu tidak asing lagi bagi kita. Saat ini kata shalom menjadi salah satu kata yang paling sering digunakan untuk menyapa saudara seiman. Namun sayangnya, banyak orang Kristen hanya menganggap dan mengucapkan kata shalom sebagai kata sapaan tanpa makna, seperti "apa kabar, halo, atau hai". Padahal kata shalom memiliki makna yang luas dan dalam, yang jika diucapkan dengan pemahaman yang benar bisa membawa pengaruh yang tidak kecil bagi si penerima shalom.
Shalom yang merupakan kata Ibrani ini, tidak hanya berarti "damai sejahtera" seperti yang kita ketahui selama ini, tetapi mencakup juga keadaan yang baik atau tidak celaka (Kej 37:14), ketenangan atau ketenteraman (Kej 43:23), kesehatan (Kej 43:27), proteksi atau perlindungan (Im 26:3-6), keamanan (Ay 21:9), dan kemakmuran (Mzm 122:6). Bahkan lebih daripada semua itu, shalom adalah Yesus Kristus sendiri (Yes 9:5). Untuk itu bila kata shalom hanya digunakan sebagai kata sapaan tanpa makna, bukankah sangat disayangkan? Firman Tuhan berkata bahwa yang disebut sebagai anak-anakNya adalah mereka yang membawa shalom ke mana saja mereka pergi, tentunya shalom yang bukan sekadar sapaan, tetapi juga berisi harapan dan doa. Di dalam Kitab Mazmur kita diberi salah satu gambaran untuk mewartakan shalom, "Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: 'Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!' Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: 'Semoga kesejahteraan ada di dalammu!' Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu." (Mzm 122:6-9). Begitulah kira-kira pesan yang dirangkum dalam kata shalom yang kita ucapkan kepada orang lain, bila kita memahami betul tentang arti kata shalom. Bukankah sangat indah?
Sebagai orang percaya, tugas kita adalah memanifestasikan shalom di dalam Yesus Kristus kepada semua orang. Melalui orang percayalah, shalom tersebar hingga ke ujung bumi. Tetapi mula-mula kita harus menjadi pembawa shalom yang baik di kalangan sendiri. Ketika shalom mengalir dan menyebar di antara orang percaya, maka shalom akan menjadi seperti "viral" yang menyebar hingga dapat menjangkau orang-orang di luar orang percaya sekalipun. Tetapi perlu kita ketahui juga bahwa shalom adalah inisiatif Tuhan untuk memberkati semua manusia tanpa terkecuali. Oleh karenanya, sebelum menyebarkan shalom, kita harus terlebih dahulu sepakat dan sehati denganNya, Si Sumber shalom. Yang artinya, kita harus terkoneksi dengan baik dengan Tuhan, agar hidup kita terlebih dahulu dipenuhi oleh shalom sebelum shalom itu kita bagikan kepada orang lain. Jadi mari ucapkan shalom dengan benar. Karena bila kata sederhana ini diucapkan dengan maksud yang benar, kita akan membawa berkat yang besar bagi orang lain.

DOA
Bapa, kerinduanku adalah dipakai olehMu sebagai pembawa shalom. Mari masuk ke dalam hidupku, dan damaikanlah hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here