welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Dibenci Tanpa Alasan

Yohanes 15:18, 25

Senin, 14 September 2015, Ahmed Mohamed, seorang siswa berumur 14 tahun di MacArthur High School, Irving, Texas, Amerika Serikat menjadi buah bibir di seluruh dunia. Ia ditangkap polisi karena membuat sebuah jam yang disangka bom oleh gurunya. Padahal, jam yang dibuat Ahmed itu sungguh sebuah ide cerdas dari seorang anak berotak brilian. Hanya karena warna kulit, agama, dan nama yang disandangnya berbeda dengan kebanyakan orang di negaranya, orang lalu berprasangka buruk kepadanya. Simpati dari seluruh dunia mengalir kepadanya. Sejumlah nama besar menyampaikan dukungan mereka. Presiden Barack Obama secara pribadi mengundang Ahmed datang ke Gedung Putih; Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) juga menyampaikan undangan yang sama, karena saat ditangkap polisi, Ahmed mengenakan kaos NASA. Bos tertinggi Facebook, Mark Zuckerberg mengajak Ahmed mampir ke kantornya; Twitter menawarkan kesempatan magang; Google mengundang datang ke acara tahunan mereka; dan MIT, kampus teknik terbaik di Amerika Serikat bahkan menawarkan kesempatan kuliah kepadanya.
Ada satu jenis dosa yang sering tidak kita sadari telah kita perbuat, namanya prasangka. Dosa yang satu ini kerap disebut silent killer atau pembunuh diam-diam. Prasangka adalah memberikan penilaian kepada seseorang tanpa memberinya kesempatan untuk menjelaskan. Tanpa sadar, kita sudah mematikan karakter seseorang lewat label yang kita buat kepadanya. Benar-benar sebuah kebencian tanpa alasan.
Secara psikologis, manusia punya kecenderungan untuk mendengar sesuatu yang ingin ia dengar. Kemalasan melakukan konfirmasi dan verifikasi, membuat kita dengan mudahnya menelan semua informasi yang beredar setiap hari. Hati-hati menerima informasi sebagai kebenaran sebelum Anda melakukan cover both side atau bertanya kepada semua pihak yang terlibat. Sering kali kebenaran sebuah informasi baru terungkap bertahun-tahun kemudian, jika selama itu Anda menyimpan informasi salah itu sebagai kebenaran, selama itu pula Anda sudah menyimpan dosa.
Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk memiliki pandangan yang baik kepada kita. Raja Daud juga sering mengadu kepada Tuhan mengapa banyak orang membenci dirinya tanpa alasan. Hal yang sama mungkin sering kita alami. Meski kita melakukan kebaikan, tetap saja orang menanggapinya berbeda. Bukan hanya kita yang sering disalahmengerti, dicurigai, bahkan mendapat perlakuan tak pantas sebagai balasan untuk hal baik yang kita lakukan. Tuhan Yesus sudah lebih dahulu mengalaminya. Setelah semua hal baik yang Ia perbuat, tetap saja Dia dibenci tanpa alasan, bahkan hingga wafat di kayu salib. Tetap lakukan kebaikan, meski kita sering disalahmengerti dan dibenci tanpa alasan.

DOA
Bapa, beriku kekuatan untuk menerima pandangan orang lain terhadap diriku, dan beriku kemampuan untuk berbuat baik, apa pun tanggapan orang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here