welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Dampak Bullying

Amsal 11:12; 14:31

Seorang remaja laki-laki yang masih duduk di bangku SMP sering diejek, dihina, dan ditertawakan oleh teman-teman sekelasnya karena postur tubuhnya yang pendek dan hidung pesek. Namun sayang, hal itu dianggap biasa dan tidak ada yang mau membelanya. Bahkan, ia sering diancam oleh teman-temannya bila tidak melakukan permintaan mereka. Ia pun trauma, sementara kedua orang tuanya sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing dan tidak memedulikannya. Karena tidak ada pembelaan dan setiap hari dibayang-bayangi ketakutan, akhirnya ia menggantung diri.
Kisah di atas hanyalah salah satu contoh kasus bullying yang marak terjadi di sekolah-sekolah. Belakangan kasus bullying yang sempat heboh, terjadi di salah satu sekolah SMA Negeri yang ada di Jakarta, setelah video berdurasi 37 detik diunggah di akun Instagram Momoviyana. Di video tersebut, terlihat sejumlah siswi berseragam batik duduk melingkar sambil menundukkan kepala. Mereka dimaki, disiram air dan abu rokok. Bahkan, salah satu siswi dipaksa menghisap rokok. Selain itu, ada banyak lagi korban bullying yang memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Jade Stringer berusia 14 tahun, tidak tahan di-bully secara verbal oleh teman-teman di sekolahnya, juga melalui ribuan chat dan telepon, ia pun gantung diri di kamarnya. Carlos Virgil remaja berusia 17 tahun asal Valencia, AS, bunuh diri sebab sering diejek berjerawat, memakai kacamata, dan bahkan dianggap gay oleh teman-temannya. Ada juga Rebeca Sedwick, gadis berusia 12 tahun melompat dari bangunan tinggi dan meninggal karena tidak tahan di-bully selama bertahun-tahun.
Bullying dari kata bully dalam Kamus Inggris-Indonesia ialah penggertak atau orang yang menggangu orang yang lemah. Sementara Peduli Karakter Anak (PeKA) mendefinisikan, bullying adalah penggunaan agresi dengan tujuan untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun mental. Secara sederhana dapat diartikan sebagai penggertakan, pengolokan, pengucilan, pengintimidasian, atau penindasan. Praktek bullying ini merupakan masalah sosial yang memprihatinkan publik, sebab bukan hanya terjadi di dalam area pergaulan di sekolah, tetapi juga bisa terjadi dalam perkumpulan, organisasi, hingga di tempat kerja.
Jika ditinjau dari Alkitab, jelaslah Tuhan membenci tindakan ini sebab orang yang menghina sesamanya disebut tidak berakal budi, dan orang yang menindas orang lemah disebut menghina penciptanya. Dampak bullying ini sangat berbahaya, sebab merusak mental, psikologis, dan moral seseorang, hingga bunuh diri. Yefta pun pernah merasakan pembullyan dari saudara-saudaranya, karena dia anak seorang perempuan sundal, tetapi akhirnya Tuhan menolongnya (Hak 11:1-11). Perangilah tindakan mem-bully ini, sebab bisa jadi, korban bullying adalah anak atau keluarga dan sahabat kita sendiri. Selain itu, bantulah korban bullying dengan memotivasi, melindungi, dan membimbing mereka untuk mengenal Tuhan.

DOA
Bapa, mampukan aku untuk menjadi pribadi yang teguh dalam menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here