welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Menunda Kesenangan

Pengkhotbah 3:6

Masa depan anak usia empat tahun dapat diperkirakan dengan cara melihat bagaimana ia berinteraksi dengan marshmallow, yaitu makanan ringan bertekstur seperti busa yang lembut dalam berbagai bentuk, aroma, dan warna. Suatu ketika para peneliti mengundang anak-anak untuk masuk ke dalam ruangan kosong. Para peneliti ini menawarkan sebuah marshmallow kepada anak-anak. Mereka langsung dapat menikmatinya saat itu juga, tetapi jika anak-anak ini mau menunggu sampai para peneliti ini kembali ke ruangan tersebut, maka mereka bisa menikmati dua marshmallow sekaligus. Pilihan ada di tangan anak-anak. Setelah dijelaskan, para peneliti ini keluar dari ruangan. Ada anak yang langsung mengambil marshmallow ketika si peneliti keluar. Namun ada juga anak yang mau menunggu beberapa menit sebelum akhirnya mereka menyerah juga. Tetapi ada anak yang berketetapan hati untuk menunggu. Ada dari mereka yang menutupi matanya, ada yang membaringkan kepalanya, ada yang menyanyi, ada yang bermain-main, bahkan ada juga yang tertidur. Ketika para peneliti kembali, mereka memberikan marshmallow tersebut sesuai dengan janji mereka. Lalu, para peneliti ini membiarkan anak-anak itu bertumbuh besar dan melakukan aktivitas seperti biasanya. Ketika anak-anak ini sudah mencapai usia SMP, hal yang luar biasa terjadi! Sebuah survei terhadap orang tua dan guru-guru dari anak-anak tersebut mengungkapkan bahwa anak-anak yang ketika di usia empat tahun memiliki keuletan untuk menunggu marshmallow kedua, pada umumnya bertumbuh menjadi remaja-remaja yang lebih mudah menyesuaikan diri, lebih populer, lebih berani, lebih percaya diri, dan mandiri. Sedangkan anak-anak yang tidak mau menunggu kebanyakan menjadi anak yang kesepian, mudah frustrasi, dan keras kepala. Mereka bertumbuh menjadi remaja yang tidak menyukai tantangan.
Hal yang dapat kita pelajari dari ilustrasi di atas adalah dengan menunda kesenangan dalam bidang-bidang kecil dapat mewujudkan kesuksesan besar dalam bidang lainnya. Satu-satunya cara supaya bisa menunda kesenangan adalah dengan cara belajar bersabar.
Kita dapat terapkan hal ini dalam menabung. Sering kali kita tergiur dengan kenikmatan sementara yang dunia tawarkan berupa barang-barang mewah. Alhasil, setiap bulan kita membeli barang-barang yang kemungkinan besar tidak kita butuhkan saat itu atau sebenarnya kita dapat menunda untuk membeli barang tersebut. Tidak heran jika generasi zaman sekarang ini banyak orang yang sulit menabung. Padahal dengan menabung sekalipun sedikit, jika dilakukan dengan rutin, keuntungannya dapat kita nikmati di kemudian hari, sama seperti bola salju yang menggelinding dari atas ke bawah, lama-kelamaan akan membesar. Untuk itu mari kita mulai belajar untuk dapat menunda kesenangan supaya hasilnya dapat kita nikmati di kemudian hari.

DOA
Tuhan ampuni aku jika selama ini selalu terburu-buru dalam membeli barang tanpa berpikir dua kali, tolong ajarku untuk dapat menabung. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here