welcome visitor
Join us

categories
artikel -

I Am Second

1 Timotius 1:12-17

Hal utama yang seharusnya diprioritaskan di dalam hidup ini adalah perkara-perkara rohani, bukanlah kekayaan, kehormatan, dan kedudukan. Bisa saja seseorang membanggakan apa yang dimiliki dan apa yang dicapainya, namun semuanya itu dapat hilang dalam sekejap. Tidak ada yang bersifat kekal, hanyalah fana, selain mengutamakan Tuhan. Seorang novelis vampir yang terkenal bernama Anne Rice dengan karya novel yang berjudul "Interview with the Vampire", menyadari bahwa Tuhanlah yang seharusnya memiliki tempat pertama dalam hidup ini.
Meski di masa kecilnya telah diajarkan tentang Alkitab, namun setelah dewasa ia menjadi seorang ateis. Karena keadaan hatinya yang jauh dari Tuhan, sehingga ia katakan bahwa novel-novel vampirnya merupakan refleksi pergulatan batinnya di dunia tak bertuhan yang diciptakannya. Ia tak menemukan kedamaian yang sangat dirindukannya, sekalipun ia berada di puncak ketenaran dan keberhasilan. Dan akhirnya, ia menyadari bahwa kedamaian hanya ditemukan di dalam Tuhan Yesus. Ia kembali membuka hatinya untuk Tuhan dan mengasihiNya dengan segenap hati. Dalam videonya "I Am Second", ia mengatakan, "Selama Anda menyangkal Tuhan, Anda tidak akan pernah beristirahat dengan tenang, Anda tidak akan pernah mendapat kedamaian." Rice juga menambahkan, "Anda tidak dapat menyelamatkan diri Anda dengan karya seni, dengan musik, dengan perjalanan, bahkan dengan kekayaan."
Sejak Rice kembali di jalan Tuhan, hidupnya mengalami perubahan, ia tidak lagi menulis tentang vampir, dan sekarang ia menulis buku-buku rohani. Beberapa karya buku rohaninya berjudul "Christ the Lord: Out of Egypt", "Christ the Lord: The Road to Cana", dan "Angel Time: The Songs of the Seraphim". Bahkan, ia memberikan kesaksian di video "I Am Second", yaitu mengisahkan perjalanan hidupnya yang jauh dari Tuhan, kini kembali ke jalan Tuhan dan menempatkanNya di tempat utama di dalam hidup dan dirinya. Ia penuh semangat melayani Tuhan, menulis buku, dan bersaksi.
Demikian juga dengan Rasul Paulus, ia memiliki status sosial yang baik karena memiliki kewarganegaraan Romawi dan seorang pembelajar hukum Taurat. Guru besarnya adalah Gamaliel, salah satu tokoh imam besar. Ia keturunan Yahudi dan termasuk tokoh yang berpengaruh di kalangan Yahudi. Ia juga memiliki wewenang untuk menganiaya dan membunuh orang Kristen. Akan tetapi, setelah Paulus bertobat, keuntungan dan pencapaian di masa lalu, dianggap rugi karena pengenalan akan Kristus lebih mulia dari segalanya, dan ia pun melayani Tuhan dengan segenap hati. Ia menjadikan Tuhan yang utama dalam hidupnya.
Janganlah menempatkan diri kita, istri, anak-anak, orang tua, pimpinan, dan sahabat di tempat utama yang melebihi Tuhan. Tempatkanlah Tuhan di tempat yang pertama.

DOA
Bapa sorgawi, aku mau mengasihi Engkau dengan segenap hati, mampukan aku agar selalu memprioritaskan Engkau di hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here