Forum Tanya-Jawab: Paulus, Jakarta
Tanya: Banyak orang sudah menerima dan mem-praktekkan yoga, termasuk sebagian orang Kristen. Mereka berpendapat bahwa tidak ada yang salah dalam yoga, apalagi yoga sangat baik untuk kesehatan, bahkan dapat memberikan efek rasa aman dan nyaman. Sebagian orang Kristen mempraktekkan dengan dalih hanya latihan tanpa mengikuti mistik dan meditasi yoga. Namun, bolehkah orang Kristen melakukan Yoga?
Jawab: Yoga berasal dari kata yuj dalam bahasa Sanskerta kuno, artinya union atau penyatuan, yaitu menyatukan diri dengan alam dan menyatukan diri dengan Maha Pencipta, Brahman. Yoga telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 3000 tahun, berawal dari ajaran lisan sebuah agama yang kemudian dituliskan terperinci oleh Maharsi Patahnyali seorang filsuf pada abad ke 2 M. Praktek Yoga dengan bermacam-macam sikap tubuh dan latihan-latihan yang beraneka ragam, memimpin seseorang kepada pembebasan diri sendiri dan kesadaran keallahan. Yoga bukanlah sekadar meditasi, latihan pernapasan, berbagai latihan gerakan akrobatik, atau melakukan olah postur tubuh yang sulit, tetapi merupakan salah satu jalan keselamatan dalam agama tersebut, yaitu suatu cara untuk mencapai "moksa atau kelepasan". Sesuai dengan tradisi agama tersebut, yoga adalah latihan fisik dan mental yang menyatukan diri seseorang dengan dewa-dewi. Yoga juga diminati dan diajarkan oleh Gerakan Zaman Baru atau New Age Movement.
Yoga memang dianggap memberikan keuntungan dalam hal fisik dan rohani, namun juga dapat menyebabkan masalah yang serius. Menurut Laurette Willis yang pernah terlibat praktek yoga dan New Age Movement selama 22 tahun mengatakan bahwa ada bahaya-bahaya terhadap iman seseorang kepada Kristus dalam melakukan yoga. Pertama, yoga mengandung gerakan postur atau posisi tubuh yang dirancang untuk ditujukan bagi 330 juta dewa-dewi. Semua gerakan dan posisi tubuh berfungsi sebagai penyembahan kepada dewa-dewi. Kedua, dalam yoga terdapat praktek pernapasan pranayama. Kata "prana" berarti kekuatan kehidupan. Pernapasan pranayama merupakan cara untuk mengontrol energi mistis dalam tubuh. Jika seseorang mampu mengontrol energi secara sempurna, maka dia akan menjadi mahahadir dan mahakuasa. Jiwanya dapat berada di mana saja dan melakukan apa saja. Ketiga, konsep "mengosongkan pikiran" dalam meditasi. Sasaran dari latihan yoga adalah untuk membangun Kundalini atau kekuatan dewi ular, yaitu "kekuatan ilahi yang sedang tidur dalam diri manusia".
Praktek yoga baik gerakan, pernapasan, maupun meditasi, pada dasarnya bertentangan dengan Alkitab. Yoga tidak berpusat kepada Tuhan, melainkan pada diri sendiri, yakni manusia dapat menyatu dengan Tuhan, menyamai Tuhan, dan memiliki kesadaran maupun pengalaman sebagai Tuhan. Namun, Alkitab menegaskan bahwa manusia sangat terbatas, bergantung pada kehendak Tuhan (Yak. 4:15), dan manusia berpusat pada Kristus. Orang Kristen tidak membutuhkan yoga untuk memperoleh keselamatan, sebab Kristus jaminan keselamatan (Yoh 14:6; Kis 4:12). Memang ada manfaat dalam melakukan yoga, seperti menjadi terapi dari berbagai macam penyakit dan untuk kesehatan tubuh. Namun, harus waspada dengan filsafat dan ajaran yang mendasari praktek Yoga (Kol 2:8). Sebaiknya kita melakukan olahraga yang lainnya saja, dan jika ingin memperoleh ketenangan pikiran, milikilah iman dan persekutuan dengan Tuhan (Mzm 62). Melakukan yoga dapat menjerat pikiran dan hati kita kepada mengandalkan kekuatan manusia (Yer 17:5).
back
Best viewed in Mozilla Firefox 3 or greater