welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Mengatasi Cemburu

Forum Tanya-Jawab: Adi, Medan

Tanya: Bagaimana cara mengatasi kecemburuan yang sangat besar? Bagaimana cara membangun pikiran yang positif?
Jawab: 1. Cemburu adalah sikap manusiawi yang dimiliki oleh setiap orang dan kerap kali muncul dalam hubungan suami-istri, mertua-menantu, anak muda yang sedang berpacaran, bahkan dalam pekerjaan, pelayanan, dan persahabatan. Dalam PL, Tuhan juga disebut Tuhan yang cemburu (Kel 20:5; 34:14; Ul 4:24; 5:9; 6:15; 32:21; Yos 24:19, dan Nah 1:2). Sifat Tuhan yang cemburu ini bukan didasari oleh iri hati dan dengki, melainkan Ia begitu mengasihi bangsa Israel dan menghendaki umat pilihanNya tidak mendua hati. Ia tidak ingin umatNya berzina secara rohani. Sikap Tuhan ini bagaikan sikap seorang kekasih terhadap wanita pujaannya yang ingin agar kekasihnya itu tetap setia. Pada kenyataannya, umatNya sering berpaling dariNya. Namun kasihNya besar bagi kita, walau kita berdosa dan tidak setia, tetapi Ia memberikan anakNya yang tunggal untuk menghapus dosa dan menyelamatkan kita dari hukuman kekal.
Dalam PB, ungkapan Paulus mengenai "cemburu illahi" (2 Kor 11:2) bermakna bahwa Paulus takut orang-orang percaya di Korintus disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu yang menyusup di antara mereka, sehingga jemaat Korintus dapat berubah setia (2 Kor 11:3,11-15). Cemburu ilahi Paulus muncul karena ia melihat kemungkinan jemaat Korintus menolak ajaran Tuhan yang benar. Jadi, kecemburuan Paulus didasarkan atas ketakutan akan ketidaksetiaan mereka kelak. Sifat cemburu Paulus ini sama dengan sifat cemburu yang dimiliki Tuhan terhadap ketidaksetiaan Israel (Yeh 5:13;16:38).
Cemburu ilahi adalah cemburu positif, sebab membawa umatNya kepada janji-janji Tuhan dan menghendaki tetap setia. Di sisi lain, ada kecemburuan yang negatif, yakni kecemburuan yang diawali dari ego, kebencian, iri hati, dan dengki. Kecemburuan seperti ini dapat menghancurkan reputasi seseorang, merusak hubungan keluarga, memecah belah gereja, bahkan dapat menyebabkan seseorang menjadi pembunuh.
Karena itu, kita harus mengatasi kecemburuan yang negatif di dalam diri kita sebelum cemburu itu menghambat pertumbuhan rohani kita (Ams 6:34). Untuk mengatasi cemburu negatif terhadap kekasih, maka dibutuhkan keterbukaan dalam hal komunikasi, memberi perhatian dan kepedulian, membangun rasa saling percaya dan saling mengasihi, membangun kesetiaan satu sama lainnya, dan melibatkan Tuhan dalam segala hal. Dan, untuk mengatasi kecemburuan yang diawali oleh kebencian, dengki, dan iri hati, maka belajarlah berpikir positif dan hiduplah dalam kasih (1 Kor 13:4).
2. Membangun pikiran positif memang tidak mudah sebab kita harus terlebih dahulu mengubah cara pandang kita dan mewujudkan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa? Sebab dari pikiran, akan timbul perbuatan. Perbuatan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan dan akhirnya terbentuklah karakter. Jadi, untuk membentuk kebiasaan dan karakter yang baik, mulailah mengisi pikiran dengan hal-hal yang positif dan membangun. Langkah-langkah sederhana yang dapat kita lakukan agar berpikir positif adalah buanglah kekhawatiran dan pikiran-pikiran negatif, berdoalah agar kehendak Tuhan yang jadi dalam hidup kita, bacalah dan renungkanlah firman Tuhan, bersyukurlah dalam segala hal, dan bersikaplah optimis dan percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati.


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here