welcome visitor
Join us

categories
artikel -

Yang Rendah, Yang Tinggi

NN, Jakarta Tanya: Mat 5:19 berbunyi, Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Saya bingung dengan istilah tempat yang paling rendah dan tempat yang tinggi. Apa maksudnya? Apakah benar kalau di Sorga yang akan datang ada tingkatan seperti itu? Jawab: Untuk memahami masalah ini, kita perlu melihat kalimat tersebut dari bahasa Yunaninya. Kalimat ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga, diterjemahkan dari kalimat elachistos klethesetai en te basileia ton ouranon. Secara harfiah artinya dia akan disebut (dipanggil) paling kecil (paling sedikit) di dalam Kerajaan Sorga. KJV menerjemahkan lebih tepat, yaitu he shall be called the least in the kingdom of heaven. Kata elachistos (Ing, least) dipakai di beberapa ayat firman Tuhan. Yang paling menarik adalah pemakaian di 1 Kor 15:9 dan Ef 3:8 di mana kata itu diterjemahkan dengan istilah paling hina. Sementara itu, kalimat ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga, diterjemahkan dari kalimat houtos megas klethesetai en te basileia ton ouranon. Secara harfiah artinya orang ini akan disebut (dipanggil) besar di dalam Kerajaan Sorga. KJV menerjemahkan the same shall be called great in the kingdom of heaven. Kata megas (Ing, great) di sini penekanannya adalah dianggap penting. Dari sini kita bisa mengerti bahwa ini bukan masalah tempat duduk atau posisi. Gill, ahli Alkitab menjelaskan bahwa ini adalah masalah yang berkaitan dengan penghargaan, kehormatan, dan nama baik. Sebenarnya Yesus mengatakan hal ini adalah untuk menegur orang Farisi dan ahli Taurat yang suka mengurangi pengajaran dan praktek hukum Taurat demi adat istiadat nenek moyang mereka (Mat 15:3). Namun, sekalipun demikian mereka tetap merasa bangga dan merasa benar, makanya perlu disingkapkan kebenaran yang sesungguhnya. Sedangkan ruang lingkup dari tempat yang paling rendah dan tempat yang tinggi di sini bukan semata-mata Sorga yang akan datang, tetapi penekanannya adalah Kerajaan Sorga. Kerajaan Sorga adalah lingkup di mana Tuhan memerintah. Konsep Kerajaan Sorga bagi orang Yahudi sudah ada di PL, terutama di Dan 7:13-14. Mereka menantikan Kerajaan Sorga dan Yesus datang untuk menggenapinya. Khotbah Yohanes Pembaptis di Mat 3:2, Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! sesungguhnya menunjuk kepada kehadiran Yesus, yang dalam Mat 1:23 disebut Imanuel, Allah beserta kita. Ini berarti di mana saja Yesus berada, di situlah Kerajaan Sorga. Jadi, orang yang meniadakan sebagian hukum Taurat, sekalipun yang paling kecil, dia tidak akan mendapat penghargaan, penghormatan, nama baik di hadapan Tuhan dan umatNya. Sebaliknya, orang yang mengajarkan secara lengkap hukum Taurat bahkan punya niat baik untuk mempraktekkannya, maka dia akan dianggap penting oleh Tuhan dan umatNya, dan tentu saja akan dihargai dan dihormati. Ada 2 pelajaran penting di sini, pertama, hukum Tuhan itu terikat satu dengan yang lainnya. Kita tidak bisa pilih-pilih dalam mengajarkan dan mempraktekkannya (Yak 2:10). Kedua, orang yang benar-benar saleh akan memiliki rasa hormat kepada seluruh perintah Tuhan. Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu. (Mzm 119:5)


back
more article...
login member
Username
Password
* sign up here